 |
| Nostalgia di Gajayana bersama Timnas Stadion Gajayana, Kota Malang |
Suasana di Kota Malang begitu meriah dan penuh semangat saat timnas Indonesia bertanding melawan Uzbekistan dalam pertandingan semi final piala asia 2024. Warga Malang dari berbagai kalangan, dari anak-anak hingga orang dewasa, berkumpul untuk menyaksikan pertandingan penting ini secara bersama-sama dalam acara nobar duduk diatas rumput stadion gajayana yang digelar dengan penuh antusiasme.
Usai Magrib gelombang pendukung Garuda Muda mulai berdatangan menuju Stadion Gajayana dan membawa atribut kebanggaan mereka. Suasana dalam stadionpun berangsur mulai sesak oleh pendukung garuda muda.
" Saya datang ke stadion Gajayana ini ingin menyaksikan laga timnas kontra uzbekistan skaligus saya ingin bernostalgia di stadion ini, ujar Zenfan Santoso warga jalan CisadeanKota Malang. Lebih lanjut pria yang hobbi memotret ini menjelaskan bahwa kenangan yang tak bisa dia lupakan adalah saat melancarkan jurus merayu " Lik..nunut Lik.." sebuah rayuan anak-anak pada era arema bermain di gajayana agar diajak masuk oleh orang dewasa yang membeli tiket.
Pedagang Tahu petis dan Air mineral yang dijumpai saat pertandingan sepakbolapun hadir menambah kangen suasana nonton bola era liga indonesia dahulu.
Nostalgia Gajayanapun mampu membius ribuan penonton yang hadir saat Timnas Indonesia melesakkan Gol lewat Ferari, Flare dan Kembang api yang menyala seakan membakar stadion Gajayana gegap gemputa sorak soraipun mendadak diam saat gol pemain yang berseragam.polri tersebut dianulir wasit karena dianggap Off Side.
Ribuan pasang mata yang memandang 3 layar raksasa dipasang di lapangan stadion terus memberi dukungan kepada Timnas Indonesia meski harus kalah 2-0 dari Uzbekistan.
Setelah pertandingan usai, wajah-wajah penonton dipenuhi dengan rasa kecewa bukan karena kekalahan tapi karena kinerja wasit yang terlihat kurang fair play, namun mereka tetap bangga pada usaha dan kerja keras Shin Tae Yong karena sudah mencetak sejarah baru bagi timnas Indonesia yang akan bertanding melawan Irak pada hari Kamis, 2 Mei 2024 untuk memperebutkan peringkat ke 3 dan tiket menuju Olimpiade paris.
Acara nobar yang di gelar pemkot Malang ini ini tidak hanya sekadar menonton pertandingan, tetapi juga menjadi momen Nostalgia, kebersamaan dan solidaritas di antara para penggemar sepak bola karena mereka sudah lama tak hadir di tribun stadion. Semangat dan cinta akan timnas Indonesia akan terus berkobar di hati semua penonton yang hadir di Stadion Gajayana, Kota Malang.
