Malang Creative Fusion

Tradisi Panen Kopi di Bangelan, Wonosari: Kolaborasi dan Harapan Baru

Tradisi panen kopi di Bangelan Malang meriahkan musim panen raya dan pembukaan Bangelan Bike Park. Kolaborasi warga dan PTPN XII.

foto: KabarMCF/APR

Malang - Warga Dusun Sidomulyo, Desa Bangelan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, menggelar tradisi panen kopi pada Kamis (23/5/2024), menandai dimulainya musim panen raya. Puluhan warga berpartisipasi dengan penuh semangat, meramaikan acara yang juga menjadi ajang pembukaan jalur downhill "Bangelan Bike Park".

Usai ritual panen, warga berjalan beriringan membawa encek dan tumpeng kecil berisi aneka lauk dan sayur. Mereka mengarak kopi layaknya pengantin menuju sumber umbulan. Kopi tersebut kemudian diserahkan oleh Kepala Dusun (Kasun) Sidomulyo kepada Kepala Desa (Kades) Bangelan, yang selanjutnya menyerahkannya kepada pimpinan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XII.

"Itu sebagai wujud kolaborasi antara perusahaan dengan masyarakat," ujar Kades Bangelan Budiono.

Kopi Bangelan: Sejarah dan Prospek Ekspor

Kopi Bangelan termasuk salah satu yang tertua di Jawa Timur. Budiono menyebutkan, perkebunan kopi Bangelan sudah ada sejak era kolonial Belanda pada 1901. Awalnya, kopi arabika dibudidayakan, namun karena serangan penyakit, tanaman diganti dengan kopi robusta. Kini, robusta menjadi produk unggulan Desa Bangelan dan diekspor ke Inggris dan Belanda, digunakan sebagai bahan baku utama dalam produk-produk olahan.

Sinergi dan Penguatan Kelembagaan

Direktur Jenderal (Dirjen) Pengembangan Ekonomi dan Investasi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Harlina Sulistyorini, menekankan perlunya penguatan kelembagaan meskipun produksi kopi sudah bagus. Sinergi antara pemerintahan desa, BUMDes, PTPN, dan lembaga desa lainnya dianggap krusial agar Bangelan dapat menjadi destinasi wisata edukasi kopi.

"Masyarakat desa yang ingin mengembangkan produknya perlu ada kerja sama dengan perlindungan legalitas," ucap Harlina. Ia juga mendorong Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk segera mempersiapkan badan hukumnya.

Target Panen dan Peningkatan Kualitas

Pada tahun 2024, Desa Bangelan menargetkan panen raya kopi sebanyak 225 ton dari kebun kopi seluas 883 hektare. Jenis kopi yang ditanam di desa ini adalah robusta, terkenal dengan aroma dan rasanya yang khas.

Pemerintah desa dan masyarakat Desa Bangelan terus berupaya meningkatkan kualitas kopi mereka melalui pelatihan budidaya kopi yang baik, pendampingan dari dinas terkait, dan pengadaan alat pengolahan kopi modern. Dengan semakin tingginya kualitas kopi Bangelan, desa ini diharapkan dapat menjadi salah satu sentra kopi terkemuka di Jawa Timur, meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan membawa kemajuan bagi Desa Bangelan.(APR/LAN)