Kabar MCF, Kab. Malang - Ada suasana yang cukup berbeda di areal Pabrik PT Perkebunan Nusantara I Regional 5 Kebun Bangelan Bantaran, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang pada hari ini, Rabu (05/06/2024). Suasana nampak lebih ramai karena sedang dilaksanakan Selamatan Petik dan Giling Kopi yang dihadiri ratusan orang yang merupakan pegawai pabrik dan warga sekitar lokasi pabrik.
Acara dimulai dengan ritual petik kopi yang berada di petak 90 dimana sepasang pengantin yang merupakan lajang muda mudi dibawa dengan kendaraan selama 15 menit ke tengah perkebunan, diikuti pengiring yang berjumlah sekitar 20 orang diangkut dengan menggunakan tiga truk.
Sesampainya di lokasi ritual, dilakukan pembacaan doa dan kemudian dilakukan pemilihan 14 batang pohon kopi yang berbuah dimana jumlah tersebut disesuaikan dengan jumlah penambahanweton hari pelaksanaa selamatan yang jatuh pada hari Rabu Pon. Rabu bernilai tujuh dan Pon bernilai tujuh, sehingga ketika ditambahkan memiliki jumlah 14.
Ritual di tengah kebun kopi berlangsung singkat hanya berdurasi 45 menit saja dan rombongan telah kembali dan turun dari kendaraan sekitar 100 meter sebelum sampai di areal pabrik. Sepasang pengantin, batang kopi, pengiring, dan jaranan berjalan bersama menuju pabrik.
Mandor besar hingga pimpinan pabrik berbaris di depan seluruh hadirin yang akan menerima 14 batang kopi secara estafet. Disampaikan pula laporan terkait estimasi panen dalam periode tersebut. Suasana serah terima batang kopi terlihat mirip dengan ijab kabul (akad nikah) pada pernikahan umat muslim, yang membuat acara selamatan petik dan giling kopi kerap disebut sebagai ‘Manten Kopi’.
Batang kopi yang telah diterima pimpinan dibawa ke dalam pabrik dimana sebuah mesin telah disiapkan untuk memproses buah yang dipetik pada ritual manten kopi untuk memisahkan biji kopi dengan kulitnya. Biji kopi akan disimpan, sedangkan buah atau kulitnya disisihkan. Setelah dijemur dan dipanggang dengan standar ketat, biji kopi tersebut akan menjadi komoditas utama PTPN I Bangelan.
Beberapa hasil bumi pelengkap ritual dibawa terpisah ke masing-masing alat di pabrik. Setelah diletakkan sesaat, hasil bumi dibagikan dan dimakan bersama.
“Kalau mau dilaksanakan setiap bulan juga kami senang”, celetuk pegawai PTPN I Bangelan sambil memakan pisang pelengkap ritual.
Pelaksanaan manten kopi setiap tahun diharapkan dapat memotivasi PTPN I Bangelan dalam mencapai target.
“Target produksi kopi tahun 2024 sejumlah 240 ton kering, semoga semua pegawai sehat selalu untuk dapat mencapai target yang telah ditetapkan itu ya,” ungkap Asisten Afdeling Besaran, Yulianto, A.Md saat diwawancarai kontributor Kabar MCF di lokasi Manten Kopi.
Sebagai penutup acara, dilaksanakan syukuran di Robusta Room dengan suasana yang sangat cair karena seluruh hadirin memakan sajian tumpeng yang telah disediakan. Bahkan saat pulang, setiap hadirin juga menerima suvenir berupa bubuk kopi produksi PTPN I Bangelan. Hal tersebut terasa sangat istimewa, mengingat 100 persen biji kopi yang dihasilkan PTPN I Bangelan hanya diekspor dan konon tidak beredar di pasar kopi nusantara. (ANM / LAN)
Posting Komentar